Pagi ini perjalanan balik ke Surabaya via komuter. Di stasiun Tarik ketemu nenek2, dia ndodok di lantai karena semua kursi sudah penuh. Aku tidak kuat, bukannya pengen pamer ke yang lain, tapi karena hatiku bergejolak melihatnya. Mengingatkanku pada almarhum nenekku. Aku datangi dia, dan menawarkan tempat dudukku padanya. Tapi dia menolak, mengatakan bahwa tidak apa2 dia duduk di bawah (dan berkali2 pula bilang bahwa aku cantik). Dia memintaku menemaninya duduk di bawah situ saja, kulakukan. Sambil duduk, dia genggam tanganku lalu bertanya tujuanku dlsb, dan tetap saja mengatakan aku cantik. Akhirnya nenek itu turun di Krian. Ya Allah kumohon bantu kehidupan nenek itu…
Tulisan ini bukan men-jugde yang tidak mau memberi tempat duduk. Bukan pula untuk niat pamer, demi Allah bukan. Akupun jika teramat lelah mungkin tidak beranjak dari tempat dudukku. Dan itu pernah.
Posted with WordPress for BlackBerry.